Tingkatkan Kapasitas, PMI Ponorogo Adakan Orientasi Pembina PMR Madya
![]() |
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Saat menyematkan tanda peserta Orientasi Pembina PMR Madya PMI Kabupaten Ponorogo |
Kegiatan dilaksanakan 2 hari Selasa-Rabu, (28/02/2023-01/03/2023) diikuti oleh 80 orang guru dari SMP/MTs Sekabupaten Ponorogo, dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Perwakilan MKKS Negeri dan Swasta serta Pengurus PMI Kabupaten Ponorogo.
Luhur Karsanto Ketua PMI Kabupaten Ponorogo mengatakan, PMR merupakan wadah pembinaan anggota remaja PMI. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain Kepalangmerahan, Manajemen PMR, Peran Pembina, Peran Fasilitator, Ketrampilan Memfasilitasi, Analisa Situasi PMI, serta Kurikulum PMR.
![]() |
Ketua PMI Ponorogo saat sambutan |
“Kegiatan Orientasi Pembina PMR Madya dilaksanakan selama 2 hari dan menghadirkan Fasilitator dari PMI Jawa Timur, tujuan dalam kegiatan ini untuk memberikan pembinaan dan persamaan persepsi tantang materi Kepalangmerahan,”. Ungkapnya
“Kegiatan ini adalah upaya revitalisasi unit-unit PMR sekolah, untuk kembali terlibat aktif dalam berbagai program PMR dan mengimplementasikan TRI Bhakti PMR bagi lingkungan sekitarnya. Diharapkan setelah kegiatan ini, para pembina PMR yang telah mengikuti kegiatan orientasi, semakin aktif merancang dan mengimplementasikan program-program pada unit PMR sekolahnya masing-masing, serta bisa menambah unit PMR yang belum terbentuk PMR disekolahnya’”. Jelasnya![]() |
Antusias peserta |
"Mewakili PMI Kabupaten Ponorogo mengucapkan terimakasih kepada SMPN 2 Ponorogo dan semuanya yang telah mendukung demi kelancaran dan suksesnya kegiatan ini". Tambahnya
Nurhadi Hanuri Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo mengatakan, dengan adanya kegiatan ini PMI dan Dinas Pendidikan Ponorogo bisa lebih meningkatkan sinergi dalam membangun generasi yang mencintai NKRI.
Sementara itu, Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo menyampaikan, Palang Merah Indonesia (PMI) hal ini tidak lepas dengan sejarah palang Merah Indonesiameruapakn organisasi masyarakat bergerak di bidang kemanusiaan hal itu berdasarkan undang-undang nomor 1 tahun 2018 tentang kepalang merahan Indonesia.

“Dengan adanya para guru yang mengikuti orientasi Pembina PMR bisa mencetak karakter siswa yang lebih baik sesuai denag Tri Bhakti PMR dan prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Indonesia”. Ungkapnya (min)